Plastik : Pengertian, Sejarah, Jenis, Dampak
jenis sampah plastik – Kembali lagi di Lecturerspintar.com kali ini artikel yang di share tentang jenis-jenis plastik, sudah menjadi rahasia umum hampir disetiap produk pasti menggunakan plastik tentunya memiliki efek negatif disamping efek positifnya. Untuk penjelasannya langsung saja kita simak artikel berikut ini.

Pengertian plastik secara umum
Plastik merupakan barang yang terbuat dari bahan sintetis yang memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan manusia. Plastik ini dapat didaur ulang, mengubahnya menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali.
Pengertian plastik menurut para ahli
Menurut definisi (Apriyanto, Agustina Putri Serly dan Aryanti)
Plastik adalah suatu benda sebagai bahan yang terbuat dari polimer atau bahan pengemas, yang dapat dipindahkan ke dalam bentuk benda yang diinginkan dengan cara mengeraskan bahan tersebut setelah melalui proses pendinginan atau juga proses pelarutan dari bahan yang menguap.
(Steven dan Sari Permata Dian)
Plastik adalah polimer yang terdiri dari molekul yang sangat besar dan telah memainkan banyak peran yang sangat penting dalam bidang teknologi karena dapat dengan mudah dimanipulasi dari satu bentuk ke bentuk lainnya dan juga memiliki sifat dan struktur yang rumit.
(Ningsih SW dan Azizah)
Plastik adalah polimer berupa rantai panjang dari berbagai atom yang saling berikatan. Plastik ini sendiri melibatkan polimerisasi sintetik dan alami, yang tentu saja ekonomis.
(Darnie)
Plastik merupakan benda yang sangat banyak digunakan saat ini, baik sebagai kemasan bahan baku, makanan, dll. Namun permasalahan sampah plastik ini yang sampai saat ini belum teratasi.
Sejarah Plastik
Produk berbahan plastik pertama kali dibuat atau ditemukan pada tahun 1862 oleh Alexander Parkes, yang kemudian dibuat dari selulosa. Bahan dari temuan Parke disebut Parkesine.
Dan pada tahun 1907, seorang ahli kimia dari New York bernama Leo Baeklend berhasil untuk pertama kalinya memproduksi plastik dari bahan baku sintetik. Dia mengembangkan Bakelite, bahan resin cair.
Plastik juga merupakan bahan baru yang diperkenalkan pada tahun 1975 oleh Montgomery Ward, Jodan Marsh, JC Penny dan Sears, dimana mereka merupakan tokoh ritel besar (Marpaung, 2009).
Bahan polimer ini banyak digunakan dengan hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an dan meningkat menjadi 150 juta ton/tahun dan meningkat lagi pada tahun 1990-an mencapai 220 juta ton/tahun pada tahun 2005 (Putra dan Yuriandala 2010). ).
Jenis plastik dan kegunaannya
-
Polietilen tereftalat (PETE)
Plastik ini memiliki sifat yang kuat dan tahan terhadap air dan gas. Plastik jenis ini dapat melunak pada suhu 80 oC. Umumnya digunakan sebagai kemasan selai, botol saus sambal dan kecap serta kemasan plastik, botol minuman ringan, plastik minyak goreng, botol air mineral harian dan kemasan biskuit.
-
Polietilen Kepadatan Tinggi (HDPE)
Ini memiliki sifat yang kuat dan mudah diproses serta mudah dibentuk. Plastik ini juga kedap air dan tahan terhadap kelembapan serta tahan terhadap reaksi kimia yang terjadi. Biasa digunakan sebagai plastik makanan, botol susu cair dan jus, wadah margarin, tutup plastik, galon air minum.
-
Polivinil klorida (PVC)
Plastik serbaguna, mudah dibentuk, tahan minyak ini tidak boleh digunakan untuk kemasan makanan karena dapat mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
-
Polietilen Densitas Rendah (LDPE)
Plastik jenis ini sangat cocok sebagai wadah makanan/minuman. Dan juga mudah untuk memproses daur ulang.
-
Polipropilena (PP)
Plastik PP merupakan salah satu jenis plastik yang dapat mencegah terjadinya reaksi kimia, serta kedap air dan tahan terhadap minyak dan panas. Ingatlah untuk memastikan tempat makan dan minum Anda memiliki kode PP.
-
Polistirena (PS)
Ini adalah busa (Styrofoam), mudah ditempa dan fleksibel. PS dan EPS (polystyrene foam) adalah kode untuk plastik jenis ini. Digunakan sebagai wadah makanan beku, garpu dan sebagai styrofoam makanan.
-
Lainnya (O)
Acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), Polycarbonate (PC), dan Nylon adalah empat jenis plastik yang dikumpulkan di bagian lain ini, selain enam jenis plastik yang disebutkan di atas. Jenis plastik ABS dan SAN direkomendasikan untuk digunakan sebagai wadah makanan karena dapat mencegah penetrasi bahan kimia. Di sisi lain, plastik PC jenis ini sangat-sangat berbahaya jika digunakan sebagai wadah makanan karena banyak mengandung Bisphenol A yang merusak kromosom dan hormon, juga mempengaruhi kualitas sperma yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh.
Dampak plastik terhadap lingkungan
Plastik ini sangat besar pengaruhnya terhadap lingkungan dengan menimbulkan pencemaran, karena plastik sangat kuat dampaknya juga akan mempengaruhi faktor banjir, dan mengganggu kesehatan manusia ketika plastik menjadi sampah yang menjadi sarang kuman dan penyakit menumpuk.
Negara penghasil sampah plastik terbesar
-
Cina
Diperkirakan China menghasilkan sekitar 11,5 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Dan 78% (8,8 juta ton) dari semua limbah dibiarkan tidak terolah di laut lepas.
-
Indonesia
Negara Indonesia menyumbang 3,2 juta ton sampah di laut lepas setiap tahunnya. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai penghasil sampah terbesar di Asia Tenggara karena masyarakatnya kurang peduli terhadap lingkungan.
-
Filipina
Filipina menghasilkan sekitar 2,2 juta ton sampah plastik per tahun di laut lepas, dan 83% sampah tersebut ada di lautan.
Sekian artikel tentang jenis-jenis plastik semoga bermanfaat, dan saya tunggu artikel selanjutnya ya teman-teman yang pastinya akan lebih menarik dan menambah wawasan bagi para pembaca setia.
Baca juga: