√Ciri-Ciri Virus : Reproduksi dan Klasifikasinya
virus
Antony van Leeuwenhoek (1632-1723) adalah penemu mikroskop untuk penelitian mikroorganisme. Hal yang sama berlaku untuk penelitian virus. Pada abad ke-19 dan ke-20, penelitian penyakit virus difokuskan pada materi yang terkandung dalam virus. Misalnya racun dan senyawa kimia serta enzim yang merusak organisme inang.
-
sifat virus
Terlepas dari apakah virus diklasifikasikan sebagai makhluk hidup atau benda mati, ketika berada di luar sel hidup, virus tidak dapat bergerak, bertubuh, atau bereproduksi, sehingga virus di luar sel hidup diklasifikasikan sebagai benda mati. Sebaliknya, bila virus terdapat pada sel makhluk hidup lain, seperti tumbuhan, hewan, atau manusia, virus dapat tumbuh dan berkembang biak, sehingga virus dikatakan sebagai makhluk hidup. Oleh karena itu, virus dikategorikan sebagai makhluk hidup dan tidak hidup.
Di bawah ini adalah beberapa karakteristik umum dari virus.
- Tubuh virus terdiri dari selubung dan struktur inti. Bahan nuklirnya adalah RNA atau DNA
- Virus berukuran sangat kecil, berkisar antara 0,5 nm hingga 0,2 nm, oleh karena itu virus hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
- Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup atau jaringan hidup.
- Virus kekurangan membran sel vital dan organel.
- Virus terdiri dari asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) atau asam ribonukleat (RNA), yang dibungkus oleh selubung protein yang disebut kapsid.
Virus dapat mengkristal seperti benda mati.
Virus hanya dapat berkembang biak di dalam sel hidup atau jaringan hidup lainnya.Jalur perkembangbiakan virus ada dua yaitu melalui siklus litik dan siklus lisogenik.
Siklus litik yang dilakukan oleh Blues adalah sebagai berikut
- Pertama, Verus menyerang bakteri
- Kedua dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim virus dan DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Fase ini disebut penetrasi
- Tiga DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menghasilkan komponen virus seperti ekor kapsid, serat ekor dan kepala melalui metabolisme bakteri.
- Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisoidnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri dihancurkan atau dilisiskan, virus baru dapat keluar dan menyerang sel bakteri lainnya. Akhirnya bakteri mati.
-
siklus lisogenik
Tidak semua virus yang masuk ke dalam sel makhluk hidup lain langsung mengendurkan dinding sel dan menyebabkan sel tersebut larut. DNA virus yang masuk ke dokter menjadi bagian dari DNA inang melalui rujukan. Meskipun merupakan bagian dari DNA inang, virus tidak secara langsung mengambil alih metabolisme sel inang.
Klasifikasi dan penamaan virus telah dikembangkan oleh International Committee on the Taxonomy of Viruses (ICTV) sejak tahun 1966, dan selain klasifikasi makhluk hidup, taksonomi virus terdiri dari empat tingkatan yaitu ordo, famili, genus dan spesies. adalah ilmu, Mengklasifikasikan makhluk hidup secara berurutan menurut derajat persamaan dan perbedaan di antara mereka, dan kemudian memberi mereka nama ilmiah.
Beberapa ahli virologi mengelompokkan berdasarkan jenis asam nukleat yang dimilikinya, berikut pengelompokan virus berdasarkan asam nukleat yang dimilikinya.
Merupakan virus yang asam nukleatnya berupa RNA, contoh virus yang termasuk dalam kelompok ribovirus
- Virus Roga (menyebabkan demam kuning dan ensefalitis)
- Picorna virus (penyebab polio)
- Arena virus (menyebabkan meningitis)
- Orthomyxovirus (penyebab influenza)
- Virus Rhadbo (penyebab rabies)
- Paramyxovirus (penyebab pes pada sapi)
- Viral hepatitis (menyebabkan hepatitis pada ternak)
- retrovirus (dapat menyebabkan AIDS)
-
deoxyribovirus
Merupakan virus yang asam nukleatnya berupa DNA, contoh virus jenis ini adalah sebagai berikut.
- Virus herpes (penyebab penyakit herpes)
- Virus mosaik (menyebabkan bercak pada daun tembakau)
- Virus cacar (menyebabkan kanker seperti leukemia dan limfoma)
- Virus papova (penyebab kulit pada manusia)
Demikian artikel dari Lecturerspintar.com tentang √Karakteristik Virus: Reproduksi dan Klasifikasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.