Pendidikan

√ Polimer (Pengertian, Reaksi, dan Contoh Soal)

Saat menggoreng telur dengan teflon, coba perhatikan kenapa telur tidak lengket.

Apa sebenarnya yang ada di permukaan Teflon?

Jawabannya adalah polimer. Material yang sering kita jumpai, mungkin tidak terlepas dari polimer.

Apa sebenarnya polimer itu? Mari kita bahas bersama.

Definisi polimer

Polimer adalah makromolekul yang terdiri dari monomer berulang (unit terkecil). Struktur dan sifat polimer yang tersusun secara teratur.

Saat ditulis, polimernya terlihat seperti gerbong kereta api yang panjang, panjangnya ratusan hingga ribuan.

polimer

Polimer dibagi menjadi polimer sintetik dan polimer alam berdasarkan asalnya. Mari pelajari lebih lanjut tentang polimer sintetik dan polimer alam agar lebih jelas.

Polimer alami adalah polimer yang terjadi secara langsung di alam.

Contoh polimer alam adalah: protein, karbohidrat, DNA, gum (polystyrene), selulosa, polisakarida dan glikogen.

Polimer sintetik, di sisi lain, pertama-tama harus melalui proses produksi di mana bahan mentah diubah menjadi rantai panjang.

Contoh polimer sintetik adalah: nilon, dacron, kevlar, polytetrafluoroethylene/PTFE (Teflon), polivinil klorida (PVC), polipropilen (PP), polietilen (PE), polistirena (PS), dll.

Apakah Anda tahu bagaimana polimer sintetik dibuat?

Bagaimana monomer bergabung?

Jawabannya adalah melalui proses polimerisasi.

Proses pembuatan polimer sintetik

Polimer sintetik sintetik dibuat melalui proses polimerisasi, yaitu proses reaksi kimia dimana monomer bereaksi membentuk rantai besar.

Berdasarkan reaksi polimerisasi, polimer dibagi menjadi dua bagian, yaitu polimer adisi dan polimer kondensasi.

Polimer adisi memiliki atom yang sama dalam unit berulangnya seperti monomer, sedangkan polimer kondensasi memiliki atom lebih sedikit karena produk sampingan terbentuk selama proses polimerisasi.

Mari kita bahas satu per satu.

1. Penambahan polimer

Polyethylene tentu sudah tidak asing lagi bukan?

Ya, contoh polietilen adalah kantong plastik. Monomer etilena mengalami reaksi adisi untuk membentuk rantai panjang.

penambahan polimer

Monomer dengan ikatan rangkap bergabung dengan yang lain untuk memutuskan ikatan rangkap menjadi tunggal.

Produk dari jenis polimerisasi adisi ini memiliki nomor atom yang sama dengan monomer yang terlibat dan tidak ada produk sampingan.

Inilah perbedaan antara polimer adisi dan kondensasi.

Jadi apa yang terjadi pada polimer kondensasi? Lanjut membaca.

2. Polimer kondensasi

Berbeda dengan polimer adisi, reaksi antara gugus fungsi dari dua monomer berbeda terjadi pada polimer kondensasi.

Ini mengarah pada pemutusan (pembelahan) gugus fungsi untuk menghubungkannya untuk membentuk rantai.

Oleh karena itu, setiap monomer harus memiliki setidaknya dua gugus fungsi untuk membentuk rantai polimer.

Molekul kecil seperti H terkadang terbentuk selama proses polimerisasi karena penghilangan gugus fungsi2Oh NH3atau HCl.

Dalam polimerisasi, gugus -OH bergabung dengan H di sisi lain untuk membentuk H2HAI

Ini juga berlaku untuk molekul produk sampingan lainnya, seperti NH3 diturunkan dari gugus -NH2 yang dihubungkan oleh H di sisi lain.

Untuk lebih jelasnya perhatikan reaksi berikut.

polimer kondensasi

Sebagai? Apakah Anda memahami reaksi polimerisasi? Mari kita pecahkan contoh soal.

Contoh soal polimer

1. Teflon yang digunakan untuk memasak adalah polimer. Monomer Teflon adalah tetrafluoroetena. Polimer apakah yang terbentuk? Jelaskan reaksi polimerisasi!

diskusi

Tetrafluoroetana adalah alkena dengan dua bilangan C dan empat gugus -F. Maka rumus koneksinya adalah sebagai berikut.

Contoh soal polimer 1

Selain itu, karena memiliki ikatan rangkap dan tidak memiliki gugus fungsi, reaksi polimerisasi berlangsung.

2. Dacron diketahui terdiri dari monomer dimethyl terephthalate dan ethylene glycol yang membebaskan molekul kecil dalam bentuk metanol. Kedua monomer seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Contoh soal polimer 2

Jelaskan reaksi polimerisasi dan gunakan reaksi untuk menentukan sifat polimer.

diskusi

Dimetil tereftalat memiliki gugus fungsi metil (-CH3) pada kedua ujungnya. Etilena glikol, di sisi lain, memiliki gugus -OH di kedua ujungnya.

Kemudian polimerisasi yang terjadi adalah kondensasi yang melepaskan CH3OH sebagai produk sampingan. Reaksi yang terjadi digambarkan sebagai berikut.

Contoh soal polimer 3

Kesimpulan

Hal-hal yang kita lihat setiap hari hanyalah polimer, bahkan tubuh kita mengandung banyak polimer.

Polimer adalah makromolekul yang terdiri dari unit-unit kecil (monomer) yang diulang berkali-kali.

Pembentukannya melalui polimerisasi baik reaksi adisi maupun kondensasi membentuk rantai yang lebih panjang.

Mempelajari pembahasan kali ini, kita tahu bahwa bahan yang kita gunakan, seperti B. Plastik, bukan sekedar benda yang dibentuk menjadi berbagai produk rumah tangga, melainkan kumpulan molekul-molekul kecil yang dihasilkan dari reaksi kimia.

Semoga pembahasan kali ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Baca juga titrasi asam-basa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

| |
Back to top button