√ Perkembangan Sistem Periodik Unsur : Sifat logan Non Logam
Evolusi tabel periodik unsur
Pertama, elemen diperiksa secara terpisah. Jika jumlah unsur yang ditemukan cukup banyak, akan sulit bagi para ilmuwan untuk mempelajarinya. Ahli kimia Arab dan Persia mulai mengklasifikasikan unsur-unsur menurut sifat logamnya.
Sifat fisik logam dan nonlogam
Lavosier masih menganggap ringan dan kalori sebagai zat/unsur dan beberapa senyawa sebagai unsur. Berdasarkan sifat kimia suatu zat, Laveoiser mengklasifikasikannya menjadi unsur gas, logam, nonlogam, dan juga tanah.
Menurut Dalton, atom-atom unsur yang berbeda memiliki sifat dan massa atom yang berbeda pula, massa atom adalah perbandingan antara massa atom unsur tersebut dengan massa atom unsur hidrogen. Dalton kemudian mengelompokkan 36 unsur tersebut berdasarkan kenaikan massa atom. Meski belakangan penentuan massa atom itu salah.
Setelah penemuan spektrometer massa, penentuan massa atom berubah. Pembandingnya bukan lagi hidrogen, melainkan isotop C-12. Satuan yang digunakan bukan lagi gram, melainkan satuan massa atom (sma)
Satuan massa atom (amu) sangat kecil sehingga tidak ada skala di dunia yang dapat menimbang massa atom, berdasarkan hasil perhitungan massa atom, Berzilius kemudian menerbitkan daftar massa atom unsur yang akurat. .
Evolusi tabel periodik unsur adalah sebagai berikut:
-
triad dobereiner
Contohnya adalah kelompok triad
Pada tahun 1829, Johan Doberiner mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kesamaan sifat. Setiap golongan terdiri dari 3 unsur (triad), ternyata ada kecenderungan dimana massa atom unsur yang berada di tengah adalah rata-rata massa atom 2 unsur yang mengapit contoh golongan Li, Na, K
-
Oktaf Newland
Triad Dobereiner mendorong John Alekcander Reina Newlands untuk melanjutkan upayanya mengklasifikasikan unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan kesamaan sifat unsur. Newlands mengamati bahwa terjadi pengulangan periodisitas yang teratur dari sifat-sifat unsur, unsur 8 memiliki sifat yang mirip dengan unsur 1. Demikian pula, unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2.
Padahal, pengulangan sifat unsur tidak selalu terjadi pada unsur ke-8, seperti yang ditunjukkan Lothar Meyer (1864), yang mengamati hubungan antara kenaikan massa atom dan sifat unsur.
Meyer melihat bahwa perulangan sifat unsur tidak selalu terjadi setelah 8 unsur, berdasarkan kurva dia melihat adanya urutan unsur dengan sifat yang mirip. Pada tahun 1870, Meyer menerbitkan tabel periodiknya setelah tabel periodik Mendeleev diterbitkan
-
Tabel periodik Mendeleev
Mengikuti hobinya bermain kartu, Dimitri Mendelev (1869) mengumpulkan informasi tentang unsur-unsur sebanyak-banyaknya, kemudian dia menulis di kartu-kartu itu. Kartu elemen diurutkan berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat-sifat serupa. Kartu elemen yang sifatnya serupa berada di kolom yang sama, yang kemudian disebut grup. Sementara pengulangan sifat menghasilkan urutan yang disebut periode, Mendeleev menempatkan elemen periode 5 berdampingan dengan elemen periode 4.
-
Tabel periodik modern
Pada tahun 1913, Henry Moseley menemukan bahwa urutan kenaikan nomor atom sama dengan urutan kenaikan massa atom, hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom, yang sering disebut tabel periodik modern. tabel periodik unsur. Dalam tabel periodik modern, ditemukan keteraturan sifat-sifat yang berulang dalam periode (baris) dan juga kesamaan sifat dalam golongan (kolom).
oleh karena itu artikel teacherpintar.com di atas √ Pengembangan tabel periodik unsur: sifat logam nonlogamSemoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua.
Baca juga: